Senin, 27 Desember 2010

Ramalan Tarot dan Peramal Tarot





Gambar : Royal Thai Tarot


Kartu tarot adalah suatu kartu yang dirancang sebagai medium ramalan yang berisikan 78 kartu, lebih banyak jika dibandingkan jumlahnya dengan kartu remi/kartu bridge. Meskipun demikian kartu tarot ini juga bisa dipergunakan sebagai kartu permainan.

Pada intinya, kartu tarot hanya sebuah medium agar seseorang lebih mudah mengartikan kode-kode alam dan kehidupan. Manusia sebagai pelaku utama tetaplah yang paling penting dan dominan. Ada istilah bahasa Inggris, "The Man behind the gun is the most important", yang artinya adalah orang dibalik pistol lah yang paling penting. Peluru bisa jitu terarah pada sasaran bukan disebabkan oleh jenis pistolnya namun lebih ditentukan oleh si penembaknya, demikian pula dengan kartu tarot ini. Si peramal tarot lah unsur yang terpenting bukan kartu tarot apa yang keluar atau jenis kartu tarot apa yang tersedia. Kartu tarot tak memiliki kemampuan magis apapun, kartu tarot hanyalah benda mati yang mengandung simbol filosofis.

Beberapa kali saya dibuat heran juga geli ketika menemui beberapa klien yang mereka dengan begitu saja mengabaikan pendapat saya dan mereka ingin kartu tarotnyalah yang berbicara. Seperti yang saya alami beberapa saat yang lampau. Ilustrasinya seperti ini :

Ada seorang wanita menanyakan tentang langkah yang terbaik dia lakukan, apakah dia lebih baik pindah bekerja atau tetap menjalani pekerjaan yang ada. Ketika saya membuka kartu, keluarlah kartu tarot arkana mayor The World (Duniawi).

Saya menyarankan kepada klien tersebut, "Lebih baik anda pindah saja karena anda akan lebih berkembang apabila anda memutuskan untuk keluar dan menentukan arah baru..."

Belum selesai saya berbicara, klien saya ini langsung memotong, " Iya, tapi saya ingin tahu kata kartu tarot seperti apa?!"

Saya heran sekaligus geli dan merasa kesal juga, rupa-rupanya si klien ini berpikiran kartu tarot lebih penting daripada apa yang saya ucapkan. Namun demikian, saya tetap menyatakan hal yang sama. Terkadang jika klien masih juga ngotot maka saya akan suruh mereka sendiri untuk melihat dan menerjemahkan sesuai kata hatinya saja.

Menurut pendapat saya, ada dua hal penyebab yakni klien seperti ini hanyalah mencari pembenaran sikap saja atau mereka meremehkan kemampuan si peramal. Mereka punya pendapat sendiri dan ingin tarot membenarkan apa yang ada di dalam pikirannya.

Saya sebagai peramal tarot, tidak akan memaksakan kehendak. Yang saya lakukan hanyalah sebagai pemandu dan penerjemah kode-kode kehidupan dengan berkaca menggunakan simbolis kartu tarot yang muncul dalam sesi ramalan tarot. Keputusan mutlak tetap ada di tangan klien itu sendiri.


-----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------