Sabtu, 21 September 2013

Ramalan nasib dul di tabloid nova

Priyashiva Akasa Dwijendra, Peramal Tarot dan Konsultan Spiritual hadir di Tabloid Nova edisi 16 - 22 September 2013 di halaman 5 bertajuk : " Priyashiva - Dul Tidak Ditahan ". Pada kesempatan ini Priyashiva Akasa memberikan pandangan dan terawangan berkaitan nasib Dul yang bernama lengkap Ahmad Abdul Qodir Jaelani, anak bungsu Ahmad Dhani terkait dengan insiden kecelakaan yang dialaminya pada hari Minggu tanggal 8 September 2013 di jalan tol Jagorawi KM 8+200. Berikut ini wawancara Tabloid Nova dengan Priyashiva Akasa Dwijendra :



" Priyashiva - Dul Tidak Ditahan "

Menurut Priyashiva Akasa Dwijendra, paranormal yang menerawang melalui perhitungan numerologi, nama, tanggal, bulan dan tahun kelahiran Dul yang lahir pada 23 Agustus 2000, memiliki kepribadian yang sensitif, berjiwa diplomatis, agak pemilih dalam bergaul, memiliki ketajaman firasat, ada bakat indigo, ekstrovert, keras kepala, idealis, mudah gelisah, mudah trauma, cenderung temperamental, pendendam dan pembosan.

"Jika dilihat dari segi karakter, antara Dul dengan ayahnya memiliki banyak perbedaan, sehingga tak mengherankan apabila Dul sudah beranjak dewasa mendahului usianya, dia akan menjadi anak pemberontak karena tekanan dan pola asuh dari sang ayah yang cenderung berubah-ubah dalam memberikan bimbingan dan arahan," beber Shiva. Yang membingungkan, lanjut Shiva, terkadang Dhani memberikan banyak larangan, namun kadang terlalu banyak memberikan kebebasan.

Sifat asli Ahmad Dhani yang cenderung menyukai kebebasan, dominan, otoriter, namun terkadang mendua dalam memutuskan suatu permasalahan, dinilai Shiva, sedikit banyak mempengaruhi karakter dasar yang dimiliki Dul di masa dewasanya kelak. Menurut Shiva, Dul merupakan korban salah asuh dari orang tua yang bercerai. Saran Shiva, jika dilihat dari karakter Dul, si bungsu ini lebih cocok berada dalam asuhan ibunya, Maia.

"Dibandingkan kedua kakaknya, Dul paling sensitif, dia peka dan cenderung rapuh. Saya melihat ada kegelisahan dan kegalauan dalam sifat asli Dul. Dimana sifat ini akan cenderung muncul di masa dewasanya kelak," kata Shiva. "Dampak perceraian orang tua sangat berpengaruh di bawah sadarnya. Terlebih lagi secara karakter antara Dul dan ayahnya sebenarnya tidak cocok."

Masih dalam penerawangan Shiva, setelah peristiwa nahas itu, nasib Dul akan menjadi lebih baik secara kehidupan pribadi. "Ada suatu hikmah yang akan membuat perubahan besar dalam kehidupan ibu bapaknya. Orang tuanya akan memperbaiki kehidupan cinta kasih ke anak-anak. Setelah kejadian ini Dhani akan berubah menjadi sosok yang lebih dewasa dan lebih bijaksana dalam bersikap di hadapan publik maupun terhadap orang-orang terdekatnya."

Bukan itu saja, dalam waktu dekat akan terjadi pembagian hak asuh anak secara proposional di antara Dhani dan Maia. "Dari pandangan saya, Dul tidak akan ditahan, namun ada suatu tindakan pembinaan dan terapi psikologis. Dul hanya akan menjadi semacam tahanan luar di bawah pengawasan pihak orang tua dan pihak tertentu saja."

Memang, kelak ada sedikit kecacatan fisik yang membutuhkan waktu tak sebentar untuk penyembuhannya. Kejadian yang dialami Dul ini akan membekas secara psikologis, yang nantinya bisa menjadi anak yang rendah diri, sensitif, dan tertutup. "Karena peka dan sensitif, anak ini akan merasa trauma. Sebaiknya dibimbing dan diterapi oleh ahli kejiwaan. Tindakan emosional yang lepas kendali ini, cenderung bisa terulang di masa mendatang, namun dalam bentuk tindakan agresif yang berbeda," tutupnya.

Diwawancarai oleh wartawati Tabloid Nova : Ibu Erni Koesworini.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------

Senin, 16 September 2013

Penyebab sifat boros







Sifat boros bisa dimiliki oleh siapa saja, tua muda, anak kecil hingga orang tua. Sifat boros ada yang disebabkan karena pola asuh yang salah, ada juga karena trauma dan bisa juga karena dorongan dari luar. Dari pengalaman saya sebagai peramal tarot dan konsultan spiritual, hampir sebagian besar klien saya yang memiliki sifat boros banyak disebabkan oleh dorongan rasa gelisah dan usaha pelarian dari suatu masalah. Dalam kata lain, klien saya boros ketika dia sedang stress dan depresi sehingga dengan berbelanja dan mengeluarkan uang tak terkendali bisa memberikan kepuasan dan ketenangan batin sebagai pelarian. Semakin kacau hati dan pikirannya maka semakin boros pengeluaran uangnya. Hal ini bisa dilihat dari barang-barang yang dibelinya biasanya barang yang tidak ada manfaatnya atau barang yang malah tidak diperlukannya. Kebanyakan orang seperti ini dinilai sebagai orang yang gila belanja, gila belanja karena stress.

Sifat boros bisa juga terjadi karena dorongan dari luar. Sifat boros yang semacam ini bertujuan untuk pencitraan dan membangun suatu image bahwa dirinya adalah sosok yang royal, dermawan dan baik hati. Biasanya orang-orang yang seperti ini kebanyakan adalah orang-orang yang kesepian. Mereka membutuhkan perhatian dengan cara membeli cinta kasih dan perhatian. Ironisnya orang yang dermawan karena pamer semacam ini, jika kita dengan sengaja meminta bantuan keuangan kepadanya maka dengan serta merta mereka menolak kemudian menjauh dan sifat aslinya akan keluar karena mereka merasa kita telah memanfaatkannya.

Setiap manusia memiliki sifat yang unik dan terkadang aneh. Salah satu contohnya, sifat boros ini juga bisa dimiliki oleh orang yang bersifat pelit. Orang pelit tapi boros, dua karakter yang bertolak belakang dalam satu jiwa. Bisa juga kita sebut sebagai manusia berkepribadian ganda. Sifat boros yang dimiliki oleh orang pelit bisa kita nilai dari cara penerapan uang yang mereka miliki. Orang pelit tapi boros biasanya mereka pelit jika berkaitan dengan kebutuhan orang lain namun jika pengeluaran itu untuk kepentingan pribadi, berapapun besarnya uang yang harus dikeluarkan bagi dia tidaklah suatu masalah. Contoh kasus: saya memiliki teman yang sangat hobi berbelanja baju ke hongkong dan singapore. Berbagai trend mode pakaian terbaru pasti dia ikuti dan dia beli, hobi yang mahal dan sekaligus pemborosan. Namun anehnya jika dia ini berurusan uang dengan orang lain; jangankan uang seribu, uang seratus perak pun dia permasalahkan. Contoh kasus aneh lainnya: saya memiliki saudara ipar, sebut saja si A, yang pelitnya sangat ekstrim namun juga boros. Dia bekerja di suatu perusahaan BUMN dengan gaji lumayan besar untuk seukuran anak muda seperti dia. Hobinya adalah membeli CD games dan mengkoleksi komik. Pernah suatu ketika dia membeli permainan lego untuk permainan anak umur 6-10 tahun berharga hampir 350 ribu. Dia membeli mainan lego itu didorong oleh rasa penasaran dan rasa suka belaka. Untuk hal-hal pribadi yang dia sukai, berapapun harganya dia mau keluarkan uangnya. Namun sifat pelitnya termasuk ekstrim. Hal ini terlihat untuk hal-hal yang sebenarnya remeh seperti contohnya ketika suatu saat istrinya menfotokopi KTP beberapa lembar, dia diberi kembalian berupa satu buah permen berhubung pegawai fotokopinya tidak punya uang receh 100 rupiah. Ketika istrinya sampai rumah, si A marah besar dan menyuruh istrinya mengembalikan permen itu ke toko fotokopi. Dia tidak mau tahu pokoknya uang 100 perak harus kembali.

Hidup di dunia ini hanya sementara saja, ibarat kata kita hidup hanya untuk sekedar menumpang minum. Kehidupan berjalan sangat cepat bagaikan mimpi. Alangkah bijaksananya jika kita hidup tidak terlalu berlebih-lebihan, jangan terlalu boros namun juga jangan terlalu pelit. Segala hal yang terlalu berlebihan tidaklah sehat dan baik bagi mental serta spiritual kita.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------

Kamis, 12 September 2013

Ramalan pernikahan Julia Perez Dewi Perssik Yuni Shara di GlobalTV




Priyashiva Akasa Dwijendra, Peramal Tarot dan Konsultan Spiritual meramalkan perkawinan beberapa artis selebritis Indonesia diantaranya: Julia Perez, Dewi Perssik, Anang dan Ashanty, Yuni Shara dan Raffi Ahmad dan Syahrini. Ramalan pernikahan ini disiarkan melalui acara Fokus Selebriti di GlobalTV pada edisi Rabu, 2 Januari 2013 yang lalu dalam rangka menyambut tahun baru.

Ramalan perkawinan Julia Perez menurut pandangan Priyashiva Akasa, akan terjadi kurang dari 2 tahun dari sejak tanggal wawancara tersebut disiarkan. Pada saat itu, Julia Perez yang banyak dikenal melalui film-film yang bergenre horror tengah digosipkan sedang menjalin hubungan cinta kasih dengan seorang pria ningrat dari kasultanan Solo. Namun menurut pandangan Priyashiva Akasa, pria itu bukan jodohnya. Sedangkan mengenai Dewi Perssik, Priyashiva Akasa meramalkan pula bahwasanya artis panas ini juga akan menikah dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Dewi Perssik pada saat itu pun sedang digosipkan tengah menjalin suatu hubungan dengan seorang pria pengusaha di Kalimantan. Priyashiva Akasa menyarankan agar sekiranya Dewi Perssik berhati-hati dalam memilih pasangan barunya karena dia berpotensi mengulang-ulang perceraian di masa depan cinta kasihnya.

Ramalan perkawinan antara Anang Hermansyah dengan Ashanty, dalam terawangan Priyashiva Akasa, hubungan cinta kasih mereka berdua lebih harmonis dan bisa saling melengkapi dibandingkan dulu ketika Anang menikah dengan Krisdayanti. Sedangkan dalam pandangan Priyashiva Akasa, jodoh Syahrini belumlah nampak pada saat itu.

Sedangkan perihal jalinan cinta kasih diantara Yuni Shara dengan Raffi Ahmad, Priyashiva Akasa berpandangan dan juga menyarankan agar hubungan mereka tidak perlu diteruskan karena pada dasarnya mereka tidak berjodoh. Apabila hubungan diteruskan dan dipaksakan maka di rentang tahun 2014 sekitar bulan Februari atau Maret 2014, hubungan mereka akan putus juga. Jikalaupun diteruskan ke jenjang pernikahan pun maka Yuni Shara dan Raffi Ahmad berpotensi untuk bercerai pada akhirnya.

Di dalam sesi wawancara gosip selebriti ini juga dikomentari oleh beberapa artis diantaranya Sherina Munaf, Fitri Tropica, Sule dan termasuk juga artis-artis yang bersangkutan. Anggap saja semua ini sebagai hiburan dan masukan, syukur-syukur bermanfaat bagi kita semuanya.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------