" Priyashiva - Dul Tidak Ditahan "
Menurut Priyashiva Akasa Dwijendra, paranormal yang menerawang melalui perhitungan numerologi, nama, tanggal, bulan dan tahun kelahiran Dul yang lahir pada 23 Agustus 2000, memiliki kepribadian yang sensitif, berjiwa diplomatis, agak pemilih dalam bergaul, memiliki ketajaman firasat, ada bakat indigo, ekstrovert, keras kepala, idealis, mudah gelisah, mudah trauma, cenderung temperamental, pendendam dan pembosan.
"Jika dilihat dari segi karakter, antara Dul dengan ayahnya memiliki banyak perbedaan, sehingga tak mengherankan apabila Dul sudah beranjak dewasa mendahului usianya, dia akan menjadi anak pemberontak karena tekanan dan pola asuh dari sang ayah yang cenderung berubah-ubah dalam memberikan bimbingan dan arahan," beber Shiva. Yang membingungkan, lanjut Shiva, terkadang Dhani memberikan banyak larangan, namun kadang terlalu banyak memberikan kebebasan.
Sifat asli Ahmad Dhani yang cenderung menyukai kebebasan, dominan, otoriter, namun terkadang mendua dalam memutuskan suatu permasalahan, dinilai Shiva, sedikit banyak mempengaruhi karakter dasar yang dimiliki Dul di masa dewasanya kelak. Menurut Shiva, Dul merupakan korban salah asuh dari orang tua yang bercerai. Saran Shiva, jika dilihat dari karakter Dul, si bungsu ini lebih cocok berada dalam asuhan ibunya, Maia.
"Dibandingkan kedua kakaknya, Dul paling sensitif, dia peka dan cenderung rapuh. Saya melihat ada kegelisahan dan kegalauan dalam sifat asli Dul. Dimana sifat ini akan cenderung muncul di masa dewasanya kelak," kata Shiva. "Dampak perceraian orang tua sangat berpengaruh di bawah sadarnya. Terlebih lagi secara karakter antara Dul dan ayahnya sebenarnya tidak cocok."
Masih dalam penerawangan Shiva, setelah peristiwa nahas itu, nasib Dul akan menjadi lebih baik secara kehidupan pribadi. "Ada suatu hikmah yang akan membuat perubahan besar dalam kehidupan ibu bapaknya. Orang tuanya akan memperbaiki kehidupan cinta kasih ke anak-anak. Setelah kejadian ini Dhani akan berubah menjadi sosok yang lebih dewasa dan lebih bijaksana dalam bersikap di hadapan publik maupun terhadap orang-orang terdekatnya."
Bukan itu saja, dalam waktu dekat akan terjadi pembagian hak asuh anak secara proposional di antara Dhani dan Maia. "Dari pandangan saya, Dul tidak akan ditahan, namun ada suatu tindakan pembinaan dan terapi psikologis. Dul hanya akan menjadi semacam tahanan luar di bawah pengawasan pihak orang tua dan pihak tertentu saja."
Memang, kelak ada sedikit kecacatan fisik yang membutuhkan waktu tak sebentar untuk penyembuhannya. Kejadian yang dialami Dul ini akan membekas secara psikologis, yang nantinya bisa menjadi anak yang rendah diri, sensitif, dan tertutup. "Karena peka dan sensitif, anak ini akan merasa trauma. Sebaiknya dibimbing dan diterapi oleh ahli kejiwaan. Tindakan emosional yang lepas kendali ini, cenderung bisa terulang di masa mendatang, namun dalam bentuk tindakan agresif yang berbeda," tutupnya.
Diwawancarai oleh wartawati Tabloid Nova : Ibu Erni Koesworini.
------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)
-----------------------------------------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra