Gambar : Bizarro De Dali Tarot
Extrasensory perception (ESP) =
Persepsi ekstrasensor merupakan suatu proses tindakan mengumpulkan informasi yang tidak menggunakan indra fisik manusia yang telah dikenal dalam arti kata lain tidak menggunakan 5 indera fisik. Proses ini menggunakan rasa yang ada di dalam pikiran. Istilah
ESP ini diperkenalkan oleh Sir Richard Burton, yang kemudian diadopsi oleh pakar psikologi dari Duke University, J. B. Rhine, untuk menggambarkan kemampuan psikis seperti telepati dan clairvoyance, serta operasi trans-temporal seperti precognition (prekognisi) atau retrocognition (retrokognisi).
ESP terkadang juga disebut sebagai indra ke 6, naluri atau firasat.
Parapsychology (parapsikologi) adalah suatu cabang disiplin ilmu pengetahuan tentang studi fenomena psikis paranormal, termasuk di dalamnya riset
ESP. Para ahli parapsikologi secara umum menggunakan beberapa uji coba seperti
eksperimen ganzfeld guna memberikan bukti akan adanya
ESP. Komunitas ilmiah menolak teori
ESP karena tidak adanya bukti ilmiah, kurangnya teori yang bisa menjelaskan
ESP, dan juga kurangnya teknik-teknik percobaan yang bisa memberikan hasil positif yang menyakinkan. Maka tak heran jika sebagian besar ahli ilmu pengetahuan yang skeptis menganggap ESP sebagai pseudo science atau ilmu pengetahuan palsu.
Dalam melakukan salah satu uji coba
ESP, biasanya digunakan media kartu
Cartas Zenner. Kartu
Cartas Zenner adalah satu set kartu berisikan 25 buah dan masing-masing terbagi menjadi 5 simbol. Masing-masing simbol memiliki warna yang berbeda-beda. Cara penggunaan kartu Zenner ini adalah dengan mencampur secara acak ke 25 kartu ini kemudian kita akan menebak satu per satu kartu yang akan keluar, isi tebakannya berupa bentuk dan warna apa dari kartu yang akan kita ambil. Semakin tinggi kebenaran tebakan kita maka hal tersebut menandakan semakin tingginya kemampuan
ESP yang kita miliki.
Gambar : Kartu ESP Cartas Zenner
Ada suatu teori uji coba yang melibatkan hipnosis dalam upaya untuk meningkat kemampuan
ESP seseorang. Seseorang yang tengah berada dalam kondisi trans terhipnotis ada kecenderungan besar menjadi lebih peka dan mempertinggi kemampuan
ESPnya. Rata-rata kebenaran tebakan orang tanpa pengaruh hipnosis hanya 5 banding 25 sedangkan rata kebenaran tebakan orang dalam pengaruh hipnosis bisa mencapai 11,9 banding 25.
(Sumber : Wikipedia)
Beberapa area uji coba
ESP melingkupi beberapa kemampuan berikut ini :
- Clairvoyance : Kemampuan untuk melihat sesuatu yang bersifat gaib
- Clairaudiance : Kemampuan untuk mendengar sesuatu yang bersifat gaib
- Clairsentience : Kemampuan untuk merasakan sesuatu yang bersifat gaib (lebih dikenal sebagai psikometry)
- Precognition : Kemampuan melihat masa lalu
- Retrocognition : Kemampuan melihat masa depan
- Astral Projection : Kemampuan untuk meraga sukma
- Mediumship : Kemampuan untuk menjadi medium
- Remote Viewing : Kemampuan melihat jarak jauh
- Psychokinesis : Kemampuan menggerakan sesuatu dari jarak jauh
- Telephaty : Kemampuan berkomunikasi telepati jarak jauh
- Aura Research : Riset tentang warna aura
- Pyrokinesis : Kemampuan menyalakan api
Dan masih banyak lagi. Dunia ramal meramal termasuk ramalan tarot juga masih termasuk dalam area uji coba
ESP ini. Bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak jenis-jenis
ESP bisa melihat dengan mengklik
Ensiklopedia IndoTarot di sini.
------------------------------------Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku) Priyashiva Akasa Dwijendra -------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra
----------------------------------