Pandangan Metafisis, Pasca Ulat Bulu akan Datang Wabah Penyakit
Jakarta - Akhir-akhir ini serangan ulat bulu yang berawal dari Probolinggo, Jawa Timur telah menyebar hingga ke beberapa wilayah lainnya. Terakhir serangan ulat bulu telah menghampiri Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat dan juga Bekasi.
Feneomena ini tentunya menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie pun ikut angkat bicara. Marzuki Alie menilai, adanya ulat bulu adalah peringatan Tuhan.
"Itu peringatan Tuhan. Apapun kejadian itu adalah peringatan tuhan supaya kita instropeksi dan melakukan evalusi diri apa yang seharusnya kita perbaiki," ujar Marzuki saat mengisi jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
Menurut Marzuki, semua pihak harus bisa memahami apa yang sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta. Untuk itu, ia meminta, kepada semua pihak bisa merubah sikapnya. "Kehadiran (ulat bulu) ada maksud dibaliknya, kita harus berubah biar tidak bertengkar terus soal bangsa," terang politisi Demokrat ini.
Lalu bagaimana pandangan metafisika mengenai fenomena Ulat bulu ini? Pakar tarot yang juga pengasuh halaman indotarot.com saat dihubungi www.today.co.id Jumat (15/4/2011) berpendapat senada dengan ketua DPR Marzuki Alie.
"Menurut saya hal ini merupakan sebuah peringatan dari Tuhan kepada penguasa setempat dimana wabah ulat bulu tersebut terjadi," ujarnya.
Shiva juga menyatakan, dalam pandangan metafisika peringatan ini ditujukan kepada penguasa atas terjadinya ketimpangan sosial dan hukum yang terjadi terhadap rakyat kecil. "Fenomena wabah ulat bulu ini masih akan berpindah-pindah tempat dan daerah," ujar ahli tarot yang berdomisili di Jakarta.
Dalam pandangannya akan ada kejadian yang lebih menggemparkan lagi, akan muncul wabah penyakit langka yang akan menimpa binatang ternak yang terjadi secara bertahap di daerah pulau Jawa. "Wabah langka dan aneh akan bermunculan silih berganti, sebagai tanda peringatan kepada penguasa maupun pihak-pihak lain yang sering melakukan pembenaran diri dengan kedok agama," pungkasnya. (imm/imm)
Sumber : www.today.co.id
------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra
----------------------------------