Gambar : Transformational Tarot
Para biksu di Tibet melakukan meditasi dengan cara membuat sebuah simbol Mandala yang bahan bakunya terdiri dari butir-butir beras yang sudah diberikan warna-warna tertentu. Sebuah mandala dikerjakan oleh beberapa biksu yang seringkali memakan waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya. Setelah mandala sempurna terbentuk, maka simbol mandala tersebut serta merta dihapus oleh mereka. Bagi kita orang awam pastilah dibuat keheranan, membuat mandala begitu lama dan rumit kok setelah selesai malah dihapus.
Apabila direnungkan, proses pembuatan sebuah mandala yang dikerjakan oleh para biksu di Tibet tersebut merupakan suatu proses meditasi aktif. Tujuan bermeditasi itulah yang mereka cari, jadi bukan semata-mata bertujuan membuat sebuah karya seni.
Dalam kehidupan modern seperti saat ini, kita pun bisa melakukan hal serupa yakni bermeditasi dengan cara menyusun sebuah gambar dengan bantuan sebuah puzzle. Bila kita berkunjung ke sebuah toko buku besar biasanya toko-toko tersebut menyediakan berbagai macam bentuk puzzle dalam berbagai ukuran dan potongan. Ada puzzle yang terdiri dari 500 hingga 1000 potongan puzzle, semakin banyak potongan puzzle maka akan semakin menantang otak kita untuk menyusunnya menjadi sebuah gambar sesuai dengan obyek utuhnya.
Meditasi dengan membuat sebuah mandala maupun menyusun sebuah puzzle memiliki tujuan untuk menyatukan daya kosentrasi, fokus serta pikiran dimana kemampuan otak kanan yang berfungsi sebagai daya khayal atau imaginasi digabungkan dengan kemampuan otak kiri yang berfungsi sebagai daya analisa. Daya imaginasi dan analisa sangat diperlukan untuk bisa menyusun potongan-potongan puzzle menjadi sebuah satu kesatuan gambar yang memiliki arti.
Semakin sering kita berlatih meditasi dengan cara ini maka akan semakin meningkatkan daya kemampuan kita dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan. Solusi sebuah permasalahan biasanya akan lebih mudah diperoleh apabila kita dengan tenang dan sabar mampu menganalisa serta mengurai inti pokok masalah yang terjadi. Proses tersebut disadari atau tidak, membutuhkan daya analisa dan imaginasi.
Banyak cara bermeditasi lain yang bisa diterapkan dengan cara-cara modern. Salah satu contohnya seperti yang sudah saya uraikan di atas.
------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra
----------------------------------