Sebagaimana yang pernah saya bahas dalam postingan artikel sebelumnya terkait dengan sedekah. Kali ini saya hendak mengulas perihal hakekat sejati bersedekah atau berderma. Hakekat sejati atau tujuan utama melakukan sedekah atau derma bukanlah sekedar untuk mencari pahal belaka. Bagi sebagian besar orang awam memang tidak ada salahnya memiliki pengertian yang demikian itu dan memang ada benarnya juga.
Tujuan utama sedekah atau derma memiliki fungsi pengembangan batin yang bersifat eksternal dan internal. Fungsi pengembangan batin yang bersifat eksternal adalah melatih mental dan batin kita untuk bisa berempati dan bersimpati terhadap kebutuhan serta kekurangan orang lain. Fungsi eksternal sedekah atau derma inilah yang memiliki manfaat sosial. Sedangkan fungsi internal sedekah atau derma adalah melepaskan kemelekatan hal-hal yang bersifat duniawi. Maka dari itu, kita benar-benar bisa dikatakan ikhlas bersedekah apabila kita memberi dengan rela uang atau barang-barang yang kita cintai. Semisalnya kita memiliki uang yang terbatas, di saat itulah keikhlasan kita dalam bersedekah akan diuji apakah kita rela berbagi uang dengan yang lain atau tidak. Demikian juga, ketika kita memiliki banyak baju-baju bagus namun jarang dipakai, kadang kala masih ada suatu rasa tidak rela memberikan baju-baju itu untuk disedekahkan. Sebagian besar orang memiliki niat dalam hati apabila nanti mereka sudah punya uang banyak atau kaya raya baru mereka akan berderma atau bersedekah. Namun sayangnya, di saat mereka sudah kaya pun tetap saja ada rasa sayang untuk berderma. Hal itu disebabkan rasa kemelekatan terhadap duniawi begitu kuat. Dengan belajar bersedekah atau berderma dalam segala kondisi akan memampukan kita untuk mengembangkan batin yang bijaksana dengan melepaskan kemelekatan nafsu duniawi. Inti hakekat sejati sedekah ini yang seringkali luput dari pengertian sebagian besar umat awam. Inti kata : ujian mental keikhlasan terjadi ketika kita hendak mendermakan uang atau barang-barang yang kita sukai atau kita cintai. Apabila anda sudah bisa melepaskan uang atau barang yang anda cintai dengan bebas ikhlas, di situlah anda bisa disebut sebagai orang yang benar-benar ikhlas berderma.
Di dalam ajaran agama Buddha, praktek berderma atau berdana memiliki nilai kebaikan yang sangat tinggi dan praktek ini juga dinilai sebagai pondasi serta suatu sarana pengembangan spiritual karena memiliki hakekat sejati pelepasan kemelekatan akan hal-hal yang terkait dengan nafsu duniawi sebagai upaya membersihkan diri dari kekotoran batin. Demikian pun dalam ajaran-ajaran agama lain juga ada ketentuan dalam berderma atau bersedekah. Di dalam ajaran Islam pun sudah ada ketentuan dan perhitungannya yang disarankan bagi umat muslim dalam bersedekah salah satunya berupa zakat fitrah dan zakat mal. Zakat mal adalah zakat yang dikenakan sebesar 2.5 persen dari total harta yang dimiliki oleh seseorang. Sedekah atau derma di setiap ajaran-ajaran agama memiliki fungsi dan hakekat sejati yang sama.
-----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra
-----------------------------------------------------------------