Selasa, 15 Desember 2015

Ramalan tarot perselingkuhan

Ramalan Tarot Perselingkuhan



Beberapa hari yang lalu, salah satu teman meminta pendapat dan masukan perihal ramalan tarot selingkuh atau ramalan tarot tentang perselingkuhan terkait dengan calon suaminya yang dia dapatkan dari peramal tarot lain. Teman saya ini sebut saja bernama A dan hendak menikah dengan calon suami yang bernama B. Si peramal tarot ini menyampaikan bahwa calon suaminya sudah lama berselingkuh dengan wanita pribumi, berkulit putih dan cintanya abadi dan seterusnya. Inti kata, hasil ramalannya sangat menyeramkan dan terlalu menyakitkan bagi si A. Si A sangat stress dan sedih sekali mendapatkan hasil ramalan yang demikian itu. Kemudian saya balik bertanya kepada si A, kartu tarot apa saja yang telah keluar pada saat si peramal tarot itu meramalkan ramalan tarot tentang kondisi calon suaminya tersebut. Kemudian si A menyebutkan beberapa kartu ramalan tarot yang dia ingat dan saya mencoba untuk mengartikannya dari sudut pandangan ramalan saya sendiri. Saya mencoba melihat dari sudut pandang yang lain namun saya juga tidak menjelek-jelekan hasil ramalan tarot peramal itu karena itu sesuatu yang tidak etis. Bagaimana pun juga setiap peramal tarot memiliki gaya pembacaan yang unik dan berbeda-beda.

Secara diplomatis saya sampaikan kepada si A bahwasanya saya maupun para peramal tarot dan paranormal lainnya itu, kami ini tetaplah manusia biasa yang bisa salah. Kami ini bukanlah Tuhan yang sudah pasti benar adanya. Jadi, saya sarankan agar si A jangan menelan mentah-mentah semua ramalan tarot yang dia dapatkan. Dia hendaknya bisa memilah-milah secara logika hasil ramalan tarot yang diberikan. Lagipula merupakan hal yang sangat sulit untuk bisa meramal dengan hasil akurasi ketepatan ramalan 100 persen, terkadang memang bisa demikian namun tidak selama bisa begitu. Hanya Tuhanlah yang Maha Tahu dan bersifat mutlak. Ada baiknya si A memperbandingkan fakta dengan hasil ramalan, apakah sesuai atau tidak dengan faktanya karena bagaimana pun juga dia lah yang menjalani semuanya dan dia juga yang paling mengerti kondisi calon suaminya. Adapun ramalan tarot itu hendaknya dijadikan sebagai masukan atau sekedar saran saja, janganlah dianggap sebagai suatu kepastian. Kemudian saya menyarankan kepada si A untuk membicarakan semuanya dengan calon suaminya. Dia hendaknya berbicara dari hati ke hati agar keraguan sirna dan kepercayaan kembali dipulihkan. Ini merupakan suatu pelajaran hidup bagi kita semuanya.

Ramalan tentang perselingkuhan dengan metode apapun, menurut pandangan saya, sama rumit dan sensitifnya dengan ramalan terkait kasus pencurian atau pelaku kejahatan lainnya. Dimana hasil ramalan yang didapatkan terkait perselingkuhan atau pencurian sama-sama sulit dibuktikan secara otentik. Salah-salah justru kita yang dituduh menfitnah tanpa bukti. Masalah perselingkuhan di ranah hukum pun merupakan suatu kasus yang paling sulit dibuktikan, ibarat kentut ada baunya akan tetapi tidak ada wujudnya. Maka dari itulah, apabila anda bertindak sebagai peramal atau paranormal maka ada baiknya anda bisa menyampaikan hasil ramalan dengan cara yang halus dan tidak frontal. Hendaknya jangan terlalu berambisi untuk meramal dengan hasil benar. Anda perlu mempertimbangkan dampak psikologis dan emosional orang yang berkonsultasi dengan anda. Sedangkan bagi anda yang hendak berkonsultasi ramalan terkait dengan perselingkuhan, ada baiknya anda juga tetap menggunakan logika agar tidak lepas kendali emosi. Pertimbangkan dan analisa dengan matang fakta dan kenyataannya, apabila banyak tidak cocoknya maka anda tidak perlu risau memikirkan hasil ramalan perselingkuhan tersebut. Sekali lagi, jadikanlah hasil ramalan sebagai masukan dan bahan perenungan serta bimbingan dalam menentukan langkah-langkah anda.
 -----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

-----------------------------------------------------------------