Jumat, 18 April 2014

Klien sakit jiwa




Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Roskesdas) tahun 2007, diperkirakan ada 19 juta pen­derita gangguan jiwa di Indo­nesia. Satu juta di antaranya mengalami gangguan jiwa berat atau psikosis. Jika mengacu pada data statistik tersebut, selama lebih dari 12 tahun pengalaman saya sebagai Peramal Tarot dan Konsultan Spiritual sering kali saya menerima banyak klien yang memiliki kecenderungan mengalami sakit jiwa.

Banyak kasus yang saya hadapi dalam sesi konsultasi yang idealnya harus ditangani oleh seorang dokter jiwa atau psikiater karena masuk ke ranah penyakit jiwa. Kasus-kasus yang pernah saya hadapi terkait penyakit bipolar disorder, manik depresif, skizofrenia, paranoia, psikosis, incest, kleptomania, nimfomania (gila seks) bahkan ada juga klien yang memiliki kecenderungan bersifat psikopat. Kelainan jiwa para klien yang saya temui bisa dinilai dan dianalisis dari sikap, sifat dan cara berkomunikasi serta bahasa tubuh ketika kami bertatap muka. Kebanyakan mereka memiliki kesamaan sifat yakni: emosi tidak stabil, temperamental, moody, tidak bisa fokus, sulit ditebak pola pikirnya dan dalam kasus tertentu bersifat agresif. Berikut ini beberapa contoh kasus yang pernah saya alami :

Psikopat incest
Pernah suatu kali saya menerima konsultasi dari seorang perempuan yang memiliki kecenderungan psikopat sekaligus incest dimana perempuan tersebut mencintai saudara kandungnya sendiri. Sifat-sifat dominan, merasa dirinya paling hebat, tidak pernah merasa bersalah, sombong, mental dan emosi yang tidak stabil, tidak ada rasa empati dan simpati, dan manipulatif ; hal-hal tersebut merupakan ciri-ciri sifat dan prilaku seorang psikopat yang ditunjukkan oleh si perempuan ini ketika menjalani sesi konsultasi dengan saya. Beberapa kali dia melakukan sesi konsultasi jarak jauh dan slama 45 menit sesi konsultasi, perempuan ini mengajukan 1 pertanyaan setiap 1 menit dimana hal tersebut sangatlah merepotkan bagi saya untuk menjawabnya. Itu berarti 45 pertanyaan dalam waktu 45 menit. Ketika saya tegur karena mengajukan terlalu banyak pertanyaan, sebagaimana sifat asli seorang psikopat, perempuan ini malah balik marah-marah. Bila kita pikirkan secara logika orang normal saja, mana mungkin saya bisa menjawab dan membuka kartu tarot hanya dalam waktu 1 menit untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan tiap 1 menit. Isi pertanyaannya pun cenderung abnormal karena berputar-putar di sekitar hubungan incest (cinta antar saudara sekandung) dan dia tidak pernah merasa bersalah sama sekali dengan prilakunya.

Psikopat paranoid
Saya juga pernah menemui sepasang suami istri yang mengalami gangguan jiwa psikopat paranoid. Lucunya pasangan ini menyadari bahwa mereka menderita penyakit jiwa dan mereka sadar mereka butuh bantuan seorang psikiater. Suami istri ini suka berbohong dan mereka sadar bahwa mereka salah karena berbohong namun mereka tidak bisa berhenti untuk berbohong. Selama sesi konsultasi ramalan tarot dengan saya, mereka cenderung berbohong dan menceritakan hal-hal yang berbeda dengan faktanya. Rupa-rupanya mereka pernah beberapa kali mendatangi psikolog namun tiada hasil. Karena menderita paranoid, sang istri pun mengalami gangguan sakit pencernaan dan sulit BAB. Sifat suka berbohong, agresif dan manipulatif layaknya para psikopat lain juga ditunjukan oleh sang istri dimana dia pernah miscall sebanyak 57 kali dalam waktu kurang dari 1 jam gara-gara telepon dari dia tidak saya angkat karena dia hanya ingin konsultasi secara gratisan serta slalu mengulang-ulang pertanyaan yang sama. Beberapa kali suami istri ini berbohong sudah melakukan transfer biaya konsultasi namun tidak pernah mereka lakukan.

Skizofrenia paranoid
Ada juga beberapa klien saya yang menderita skizofrenia paranoid. Sebagian ada yang menyadari bahwa mereka menderita sakit jiwa, ada juga yang tidak sadar. Kesadaran mereka akan penyakitnya timbul karena dukungan positif untuk menjalani pengobatan dari keluarga dan lingkungannya. Adapun yang tidak menyadari, kebanyakan mereka berada dan tinggal di kota-kota kecil dimana minim informasi dan edukasi terkait masalah penyakit jiwa ini. Pernah ada seorang klien yang merasa hidupnya slalu diganggu beberapa makluk halus dan mendengar bisikan-bisikan gaib yang sangat mengganggu. Klien ini bahkan sudah beberapa kali menjalani pengobatan secara Ruqyah namun tidak ada hasilnya. Saya hanya bisa menampung pengalaman dan celotehnya dan kemudian saya berikan sedikit pengertian akan penyakitnya ketika dia berkonsultasi dengan saya. Salah satu klien saya yang menderita skizofrenia lainnya ingin menjalani sesi hypnoterapi namun saya sarankan agar dia lebih baik berobat dan menjalani sesi terapi dengan seorang dokter jiwa/psikiater saja karena skizofrenia itu ada kaitannya dengan kelainan syaraf dan otak dimana terapi hypnoterapi hanya bisa mengobati trauma kejiwaan bukan yang bersifat syaraf klinis.

Kleptomania
Kelainan jiwa kleptomania merupakan sakit jiwa yang menyebabkan si penderita memiliki dorongan untuk mencuri barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Biasanyanya barang-barang yang dicuri merupakan barang yang remeh temeh seperti sisir, pensil, lipstik dan semacamnya dimana tindakan pencurian terjadi secara spontan begitu saja. Kleptomania bisa diderita oleh setiap orang dari berbagai strata ekonomi. Kleptomania tidak saja diderita dari kalangan ekonomi lemah. Ada salah satu artis senior ibu kota yang memiliki kelainan jiwa kleptomania. Ketika dia sedang berada di ruang rias artis di studio TV, kebanyakan para kru secara spontan dan diam-diam saling memperingatkan agar masing-masing menjaga barangnya sendiri-sendiri karena artis itu sudah terkenal dengan sifat kleptomanianya. Barang-barang yang dia ambil pun biasanya tidak seberapa seperti: pensil alis, sisir, bedak dan semacamnya. Saya pun pernah menemui seorang klien yang menderita penyakit jiwa kleptomania. Ketika saya selesai memberikan jasa konsultasi dan dia kemudian pulang, 1 set kartu tarot mayor arkana pentacle yang saya pakai untuk meramal telah hilang dia curi. Kejadiannya begitu cepat dan saya pun tak enak hati untuk menegurnya. Cukup saya jadikan pembelajaran hidup, pengalaman hidup memang perlu pengorbanan. Biasanya seseorang yang memiliki kelainan jiwa kleptomania, tatap matanya tidak fokus dan nampak gelisah terutama apabila dia sudah berhasil mengambil barang yang dia incar. Sensasi mencuri dan adanya rasa bersalah menyebabkan mereka bertingkah seperti itu.

Kejadian-kejadian lain terkait penyakit jiwa seperti nymphomania (gila sex), bipolar disorder dan kasus-kasus lainnya masih banyak saya temui hingga saat ini. Kemampuan analisa kejiwaan bagi seorang peramal tarot dan konsultan spiritual sangatlah penting. Karena kita sebagai seorang konsultan spiritual sebagian besar bersenggolan dengan masalah kehidupan. Masalah hidup banyak ditimbulkan oleh masalah sikap dan prilaku. Tak jarang klien-klien yang memiliki kecenderungan sakit jiwa, mereka tidak sadar bahwa dirinya sedang sakit. Bahkan kebanyakan dari mereka berpenampilan normal, cerdas, melek internet, menarik hati dan berasal dari kalangan berpendidikan tinggi serta ekonomi yang makmur.

Kemampuan analisis kejiwaan bagi seorang konsultan spiritual akan memampukan kita untuk memberikan solusi dan arahan yang tepat bagi mereka yang memiliki sakit kejiwaan. Selain itu, jika dari awal kita sudah bisa menganalisa akan adanya tendesi kelainan jiwa, kita bisa menghindari masalah di masa mendatang. Karena kebanyakan orang yang menderita sakit jiwa ada kecenderungan menyakiti atau bertindak agresif tanpa nalar sehat ketika merasa terganggu dan terintimidasi. Sangat dianjurkan bagi anda yang berprofesi sebagai peramal dan konsultan spiritual, jika menemui klien sakit jiwa maka lebih baik segera diarahkan untuk menemui seorang ahli di bidangnya yaitu psikolog atau psikiater.

 -----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

-----------------------------------------------------------------