Sabtu, 22 Februari 2014

Peramal Priyashiva di Majalah BII

Peramal Tarot Priyashiva Akasa Dwijendra berkesempatan menjadi narasumber di Majalah Platinum Access BII Maybank untuk edisi 01 - 2014di halaman 26 dengan tajuk: " Bukan Sekedar Meramal". Pada kesempatan tersebut Peramal Tarot Priyashiva Akasa mengutarakan pandangan dan pengalaman selama menjadi seorang peramal profesional. Berikut ini ulasan dari wawancara antara wartawati Majalah Platinum Access BII dan Peramal Tarot Priyashiva Akasa :



BUKAN SEKEDAR MERAMAL

"Saya sebagai konsultan spiritual juga perlu memberikan edukasi terkait pemahaman dunia spiritual. Apabila ada klien yang menginginkan akurasi 100 persen, sudah pasti saya tolak."

Keputusan Priyashiva Akasa Dwijendra menekuni profesi tarot reader dan konsultan spiritual tak semata-mata inspirasi. Priya menyadari bahwa ini adalah jalan karma, jalan nasib yang harus ia jalani. Dalam diri Priya juga mengalir darah paranormal yang diturunkan dari sang ayah.

Dari analisisnya setelah bertemu dan mempelajari banyak klien yang meminta nasihatnya, Priya menyimpulkan bahwa secara kejiwaan mereka cenderung memiliki trauma dan rasa percaya diri yang rendah. " Saya selaku konsultan spiritual akan berupaya memberikan bimbingan agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan psikologis," ungkap Priya.

Priya mengakui bahwa ada beberapa persoalan dari klien-kliennya yang bisa ia bantu atasi. Namun, jika sudah terlampau parah, Priya biasanya akan menyarankan si klien tersebut untuk berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater. Setiap kali Priya memberikan konsultasi, Priya juga senantiasa meminta para kliennya agar jangan "memakan mentah-mentah" semua masukannya. Priya menyarankan mereka tetap mempertimbangkan secara logika dan rasional. Semua keputusan dan tindakan sepenuhnya berada di tangan mereka.

Priya mengungkapkan bahwa tarot reader, fortune teller, atau cenayang, hanyalah penunjuk jalan spiritual. Baginya, ia hanya berperan sebagai konsultan spiritual, dan tetap manusia biasa. "Pada tahap awal konsultasi saya senantiasa mengingatkan bahwa ramalan itu tidak mungkin 100 persen benar, tapi juga tidak mungkin 100 persen salah. Hal-hal yang bersifat mutlak hanyalah Tuhan yang mampu melakukannya," terangnya bijak.

Berdasarkan pengalamannya selama lebih dari 11 tahun menjadi tarot reader, Priya mengaku bahwa akurasi terawangan yang biasa dia berikan hanya berkisar 70-80 persenn akurat. Dalam asumsi 10 pertanyaan yang diajukan, 2-3 pertanyaan cenderung meleset. Makanya sedari awal ia acap mengingatkan kliennya agar bersikap realistis ketika datang berkonsultasi. Kesalahan dan pergeseran pasti terjadi, sebab semua itu merupakan peringatan dari Tuhan sebagai pembelajaran spiritual, baik bagi si fortune teller maupun klien. " Saya sebagai konsultan spiritual juga perlu memberikan edukasi terkait pemahaman dunia spiritual. Apabila ada klien yang menginginkan akurasi 100 persen, sudah pasti saya tolak," aku Priya jujur.

Menurut Priya, setiap ramalan pasti ada yang baik dan yang buruk. Cara penyampaiannya pun sangat bergantung pada situasi, kondisi, dan profil dari si klien. "Apabila si klien dalam kondisi sangat labil dan mentally break downn ada baiknya penyampaikan yang baik saja. Saya sendiri berusaha memberikan sugesti positif. Lain halnya bila kliennya sangat percaya diri dan optimis, atau klien bertanya hal-hal berkenaan dengan keputusan bisnis atau pilihan pasangan. Ada baiknya peramal menyampaikan baik buruknya agar mereka juga waspada," paparnya.

Layaknya dokter, tidak semua penyakit bisa disembuhkan oleh dokter. Fortune teller atau cenayang juga memiliki keterbatasan. "Beban moral terbesar bagi saya bukan ketika ramalan saya salah, tapi ketika klien gagal mendapatkan solusi dan gagal keluar dari permasalahan yang mereka hadapi," ungkapnya.

Bagi Priya, cenayang berfungsi sebagai pendamping dan pembimbing spiritual bagi mereka yang memerlukan. Mereka yang datang kepada peramal membutuhkan bantuan, bukan hanya ramalan. Julukan cenayang atau Fortune Teller hanyalah label kehidupan. Priya sendiri mengakui bahwa motivasinya sebagai peramal tarot dan konsultan spiritual adalah untuk bisa memahmi karakter, perjalan nasib dan seluk beluk kehidupan manusia. "Dia yang memahami dirinya maka akan memahami Tuhannya. Untuk bisa memahami dirinya sendiri, kita perlu mempelajari sifat diri sendiri dan sifat manusia umumnya," pungkas Priya.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------