Rabu, 13 November 2013

Selingkuh dan cerai karena facebook




Berdasarkan data di tahun 2011 yang dihimpun oleh divorce-online di Inggris, sepertiga penyebab perceraian adalah disebabkan oleh Facebook. Indonesia pun sebenarnya kasusnya tidak jauh berbeda dengan di Inggris, hanya saja di sini tidak terhimpun data valid statistik penyebab perceraian. Hubungan pertemanan dan jaringan online di Facebook tidak hanya menjadi salah satu penyebab utama perceraian saja namun juga menjadi salah satu penyebab timbulnya perselingkuhan.

Disebutkan pula di situs tersebut bahwasanya alasan utama terjadinya perceraian dipicu oleh beberapa hal seperti: pesan-pesan cabul dan tidak senonoh yang dikirimkan oleh salah satu anggota pertemanan lawan jenis kepada individu yang telah menikah, pasangan yang terpisah jarak saling mengirimkan komentar-komentar kasar yang menyebabkan pertikaian dan kesalahpahaman. Penyebab lainnya: satu teman di jaringan Facebook melaporkan prilaku menyimpang seseorang kepada pasangannya.

Ketersediaan informasi online di media sosial yang melimpah ruah seringkali terlalu vulgar bahkan tidak lagi ada batasan moral telah menciptakan berbagai masalah dalam hubungan cinta kasih. Konflik yang ditimbulkan bisa berdampak seperti rasa malu atau merasa dipermalukan, cemburu, salah paham/salah pengertian, tindakan memata-matai, dan sebagainya. Semua itu adalah beberapa bentuk penyalahgunaan dan dampak buruk media sosial.


Sedangkan dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh sosial media seperti Facebook, Twitter, Tumbler, Instagram dan semacamnya adalah menjamurnya perselingkuhan bahkan bisnis pelacuran. Kemudahan akses internet yang kini juga semakin murah menyebabkan pria dan wanita yang sibuk dan kesepian memiliki media penyaluran hasrat dengan berbagai macam niat dan fantasi. Hubungan jarak jauh tak terbatas waktu dan jarak membuat sebagian orang dengan mudah bersosialisasi, memperluas pengalaman dan meningkatkan intensitas pergaulan.

Saya sering menemui berbagai jenis klien baik pria dan wanita yang menemukan jodoh melalui media sosial. Banyak juga diantara mereka yang beruntung namun juga tidak sedikit yang kecewa bahkan tertipu uang ratusan juta rupiah karena terkena rayuan maut penipu. Ada pula teman pria yang semula polos kemudian berubah menjadi pria liar dan trendy gara-gara pergaulan yang salah yang dia kenal melalui media sosial, ada pula teman wanita yang semula nakal menjadi alim karena bertemu jodoh yang baik di media sosial. Berbagai macam nasib dan pengalaman terkadang fantastis namun tak jarang juga tragis terjadi karena media sosial yang semakin agresif mengisi berbagai aspek kehidupan.

Apabila bicara tentang dunia perselingkuhan karena media sosial, kebanyakan pria dan wanita yang berselingkuh diawali karena hubungan yang telah mereka miliki tidak harmonis. Ada pula kasus dimana beberapa orang yang berselingkuh karena jenuh dan menginginkan variasi dalam hubungan cinta kasih bahkan sex, sedangkan yang lainnya berselingkuh karena kesepian ditinggal pasangan yang bekerja di beda kota bahkan negara. Beberapa kejadian pemicu perselingkuhan di media sosial diantaranya (yang paling umum terjadi): kehadiran mantan pacar yang telah menghilang kemudian datang lagi dan tersambung kembali karena media sosial (istilah keren: Cinta Lama Bersemi Kembali), faktor kesepian yang diawali dengan percakapan online lalu timbul kecocokan kemudian hubungan berubah intens disusul dengan temu darat/kopi darat dan ada juga playboy serta playgirl yang sengaja mencari mangsa di media sosial dengan mengandalkan foto-foto vulgar dan seksi.

Hubungan pertemanan online di media sosial telah menciptakan banyak celah untuk melakukan perselingkuhan dan semakin sulit bagi pasangan untuk bisa mengawasi apalagi membatasi. Meskipun seandainya anda melarang pasangan untuk mengakses internet, rasanya juga tidak mungkin karena dunia sosial dan dunia kerja sekarang tidak bisa dilepaskan dari internet. Jika anda memutuskan untuk memata-matai dan mengawasi gerak gerik pasangan di dunia maya pun juga tidak masuk diakal karena anda sendiri memiliki masalah dan kegiatan lain yang lebih penting. Salah satu cara pencegahan adalah dengan memperbaiki hubungan dan komunikasi antar pasangan, meningkatkan keimanan agama/spiritual dan juga keterbukaan antar pasangan agar masalah cinta kasih yang terpendam bisa segera diatasi dan ditemukan solusinya. Kunci pengamannya ada di dalam diri kita masing-masing.
------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------