Kamis, 03 Oktober 2013

Ramalan kecocokan jodoh dan rejeki







Kali ini saya hendak membahas perihal ramalan kecocokan jodoh dan rejeki dari sudut pandang spiritual. Ada beberapa aspek yang perlu kita pertimbangkan ketika kita mencari jodoh. Dalam adat jawa ada istilah kata bijak: tatkala kita mencari jodoh maka kita perlu mempertimbangkan bibit, bebet dan bobotnya. Dimana hal ini menyatakan bahwa kualitas bibit pasangan, nilai-nilai fisik dan material (bebet) serta bobot intelektual dan sifat sikap yang dimiliki pasangan menjadi tolok ukur terpenting.

Bibit dalam hal ini keturunan perlu dipertimbangkan sebagaimana telah dibuktikan oleh dunia kedokteran bahwasanya ada beberapa penyakit mental dan penyakit fisik yang bisa diturunkan kepada anak cucunya diantaranya: sifat pemarah, sakit jiwa, diabetes, jantung dan beberapa penyakit kanker. Bebet dalam arti hal-hal yang bersifat materi juga perlu diperhitungankan dimana kita hidup di dunia ini tidak bisa hanya hidup mengandalkan cinta dan nafsu belaka. Kebutuhan akan uang dan pekerjaan di dunia modern sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Sedangkan bobot yang terkait dengan masalah sifat sikap dan pola pikir menjadi landasan utama keharmonisan dan kebahagiaan jangka panjang.

Di dunia spiritual kecocokan bibit, bebet dan bobot tidak sekedar hanya dipertimbangkan dari apa yang nampak dari luarnya saja. Kecocokan jodoh idealnya menyangkut keseimbangan antara hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, keharmonisan rumah tangga, rejeki bahkan hingga panjang pendek usia kehidupan pasangan. Metode ramalan kecocokan jodoh di dunia spiritual pada umumnya menggunakan perhitungan nama, tanggal, bulan dan tahun lahir serta hari weton kelahiran yang bersangkutan contohnya: ramalan primbon jawa. Beberapa ilmu ramalan lainnya ada juga yang memerlukan jam lahir seperti: horoskop atau ramalan bintang, Ba Zi/Peji dan numerologi. Ada juga metode ramalan jodoh lain dengan menggunakan ramalan tarot, i ching, dan sebagainya.

Cukup sulit memang untuk mendapatkan pasangan yang cocok secara keseluruhan. Dari pandangan saya, apabila kita memperhitungkan kecocokan jodoh melalui metode ramalan, setidaknya dari awal kita akan mampu mengambil sikap dan langkah penanganan terkait dengan kelebihan atau kekurangan suatu hubungan.

Salah satu contoh kasus, beberapa pekan yang lalu saya berkesempatan memberikan sesi konsultasi dan ramalan kepada seorang istri yang mengeluh perihal kesulitan ekonomi akibat hutang piutang yang datang silih berganti. Dia heran dan sempat menduga kondisi kesulitan ekonomi yang dia serta suaminya derita saat ini diakibatkan oleh guna-guna atau sumpah kutukan orang yang tidak suka dengannya. Padahal kondisi karir kedua suami istri itu bisa dibilang bagus, stabil dan progresif namun selalu saja rejeki yang mereka dapatkan cepat masuk cepat juga keluarnya.

Ketika saya perhitungkan dan analisa nama beserta tanggal bulan tahun lahir suami istri tersebut, saya temukan inti permasalahannya. Dari perhitungan secara ramalan dan terawangan spiritual, rejeki mereka berdua seharusnya bagus dan berbakat kaya. Namun sayangnya, mereka berdua memiliki beberapa sifat yang kurang kondusif dalam berumah tangga berupa: sama-sama keras, terlalu mandiri, konsumtif, hidup tanpa perencanaan, sulit bekerja sama dalam hal menata keuangan, tidak ada transparansi keuangan antara suami istri, boros, suka meremehkan keadaan dan uang dan terlalu berjiwa sosial tanpa perhitungan yang matang dalam memberikan bantuan. Secara cinta kasih dan sex, hubungan mereka sangat harmonis dan cocok namun mereka slalu bermasalah dengan kesehatan arus kas keuangan. Dalam kasus yang demikian, dalam pandangan saya selaku peramal tarot dan konsultan spiritual, tidak ada hubungannnya sama sekali dengan masalah guna-guna atau sumpah kutukan dari orang lain. Inti permasalahan mereka ada pada diri mereka sendiri, sikap mereka terhadap uang yang kurang bisa mengalokasikan pendapatan dengan bijak adalah sumber permasalahan utamanya.

Masalah sulit rejeki yang mereka alami ini murni kesalahan manusia (human error) bukan berasal dari guna-guna karena apa yang mereka alami ini bisa ditelusuri dan dianalisa secara logika. Sedangkan kasus-kasus aneh yang disebabkan oleh guna-guna biasanya sulit dinalar secara logika dan ajaib.

Berdasarkan ramalan dan perhitungan nama serta tanggal lahir mereka maka saya memberikan beberapa saran dan solusi diantara:
1. Apabila mereka punya uang dan rejeki berlebihan, disarankan agar membeli aset atau barang yang memiliki tingkat likuiditas tinggi seperti emas atau tanah.
2. Untuk keperluan anak maka harus diuatamakan proteksi asuransi pendidikan
3. Untuk tabungan aset berupa mobil atau rumah, mereka harus memaksakan diri kredit karena hanya dengan memaksakan diri kredit uang mereka bisa berwujud aset.
4. Mereka tidak disarankan bermain saham, forex atau bisnis yang bersifat spekulasi.
5. Mereka tidak disarankan menabung uang kas secara berlebihan karena hanya akan mendorong mereka berbelanja atau mengeluarkan uang tanpa perencanaan.

Masalah yang timbul dikarenakan oleh sifat dan sikap buruk memang paling sulit diselesaikan karena memerlukan tekad, kedisiplinan dan usaha yang keras untuk melakukan perubahan diri sendiri. Semua yang saya sarankan memang tidak semudah seperti yang dikatakan namun mereka harus bisa berubah jika mereka tidak mau hidup miskin dan menderita karena terlilit hutang dan senantiasa defisit keuangan.

Sepanjang pengalaman saya lebih dari 10 tahun sebagai peramal tarot dan konsultan spiritual, saya banyak menemukan inti permasalahan rumit yang tidak disadari oleh mereka yang tertimpa masalah hanya dengan menganalisa dan menerawang nama beserta tanggal bulan tahun lahirnya saja. Banyak yang terheran-heran karena tidak menyangka inti masalahnya sebenarnya sepele, ada juga yang sudah menyadari kesalahannya namun tidak mampu atau tidak berusaha merubah tabiatnya.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------