Sabtu, 17 Agustus 2013

Ramalan nasib bisa dirubah






Ilmu Tuhan di dunia ini sangatlah Maha Luas. Kita sebagai manusia diberi kesempatan untuk mempelajarinya agar kita bisa memahami arti hidup sebagai manusia. Siapa yang memahami dan mengenal dirinya sendiri maka dia akan mengenal Tuhannya. Demikian pun dalam dunia ilmu ramal meramal, di dunia ini sangat banyak ragam dan jenisnya. Namun demikian, di dunia ini tetap saja tidak ada sifat yang sempurna. Demikian pun di dalam ilmu ramalan tak ada yang bersifat mutlak benar dan seratus persen akurat. Setiap ilmu pasti ada kelebihan dan kekurangannya.

Selama lebih dari 10 tahun pengalaman saya sebagai konsultan spiritual dan peramal tarot professional, saya telah menemui dan mempelajari beberapa ahli ramal meramal dan guru-guru spiritual. Tidak ada sedikit pun hasrat saya untuk menjajal mereka. Semua itu justru saya lakukan sebagai proses pembelajaran, menambah ilmu dan membuka wawasan baru di dunia spiritual. Ilmu satu dengan lain biasanya mampu saling melengkapi dan mengkoreksi kekurangan ilmu lain. Dari situ pula, saya menyadari bahwa di luar sana masih banyak orang-orang yang sakti, memiliki daya linuwih, rendah hati dan bahkan beberapa diantaranya ada yang memiliki kemampuan yang sulit dijelaskan oleh nalar manusia biasa.

Beberapa hari yang lalu, saya mendatangi seorang ahli pembaca garis tangan dan ahli Ba Zi/Pe Ji. Saya merasa takjub karena tingkat akurasinya sangat tinggi mencapai 90 persen (dalam asumsi 10 pertanyaan yang meleset hanya 1 saja). Ramalan garis tangan terbagi menjadi 2 bagian yakni : bagian pertama meramalkan usia 1 tahun hingga 35 tahun dimana hal ini bisa dilihat pada garis tangan dan garis pergelangan tangan sebelah kiri kita dan bagian kedua meramalkan usia 36 tahun hingga 70 tahun dimana hal ini bisa dilihat pada garis tangan dan garis pergelangan tangan sebelah tangan kanan. Sebagian besar ramalan yang peramal garis tangan itu sebutkan banyak yang tepat dalam hal masalah cinta kasih, rejeki, kejadian, kecelakaan, jodoh, rumah dan sebagainya. Dari hasil ramalan tersebut, saya mendapatkan begitu banyak pembelajaran dan hikmah yang tiada ternilai. Dari hasil kesimpulan menyeluruh dari ramalan garis tangan tersebut kemudian saya padukan dengan hasil ramalan dan analisa dari ilmu yang saya miliki sendiri sehingga secara garis besar kini saya memiliki suatu panduan khusus dalam bertindak dan bersikap.

Ada 2 ramalan yang membuat saya tersadar bahwa ternyata nasib itu bisa dirubah bila kita mau berusaha dan menyadari konsekuensinya. Dua ramalan yang telah saya rubah tersebut adalah ketika saya diramalkan bahwa di antara usia 22 tahun hingga usia 27 tahun seharusnya saya menikah dan ketika saya berusia di bawah 35 tahun seharusnya saya pernah berurusan 1 kali dengan pihak kepolisian. Di situ juga diramalkan apabila saya menikah di usia tersebut maka saya akan bercerai. Dimana kedua ramalan itu memang ada benarnya namun tidak terjadi, bukan juga meleset. Ramalan nasib yang bisa saya rubah adalah:

Ramalan pernikahan:
Ketika saya berusia 23 tahun, saya pernah dikejar-kejar seorang wanita yang berusia lebih tua namun berasal dari latar belakang ekonomi, pendidikan dan keluarga yang sangat jauh berada di bawah strata keluarga saya. Seluruh anggota keluarga besar tidak setuju. Saya sendiri juga tidak pernah menyayangi apalagi mencintai wanita tersebut karena pada dasarnya saya hanya berteman saja dengannya. Namun wanita itu dengan gigih mengejar saya, segala daya upaya dia lakukan bahkan dia sampai memakai jasa beberapa paranormal pulau seberang. Semua usahanya nihil karena pertahanan saya sangat kuat dan juga saya tidak pernah mencintai dia. Hal ini menunjukan bahwa ramalan garis tangan saya di usia 22 hingga 27 tahun seharusnya menikah namun jika dilakukan bisa bercerai sebenarnya benar terjadi. Namun berhubung saya mengambil tindakan yang berbeda pada saat itu maka pernikahan aneh tersebut batal terjadi. Hal ini menunjukan bahwa nasib sebenarnya bisa kita rubah.

Ramalan berurusan dengan polisi:
Ramalan garis tangan menyatakan bahwa di bawah usia 35 tahun, saya pernah 1 x berurusan dengan pihak kepolisian. Ramalan ini sebenarnya benar terjadi namun bisa saya rubah. Kejadiannya adalah sebagai berikut: Ketika saya berusia 33 tahun, ada suatu kejadian dimana kartu kredit saya pernah dicuri oleh pegawai resepsionis di kantor hingga dia berhasil menggunakannya sebesar 2,5 juta untuk membeli cincin emas. Pihak bank penerbit mengambil tindakan tegas terhadap orang itu sedangkan saya menekan pihak HRD agar mengambil tindakan tegas pemecatan atau jika tidak saya akan melaporkan ke pihak kepolisian. Orang itu pada akhirnya dipecat dan saya tidak memperpanjangan masalah. Dengan demikian, saya pun tidak melibatkan polisi untuk menyelesaikan masalah ini. Ramalan berurusan dengan polisi bisa terjadi apabila pada saat itu saya emosi dan melaporkan pencuri itu ke polisi. Namun saya bertindak dengan cara yang berbeda. Hal ini menunjukan bahwa nasib bisa saya rubah dengan cara saya mengambil tindakan yang lebih bijaksana dan berhati-hati ketika peristiwa itu terjadi.

Hasil pembelajaran sangat penting dari kunjungan saya ke tempat peramal garis tangan tersebut adalah: bahwasanya nasib bisa kita rubah asalkan kita mau berusaha dan mengambil tindakan serta sikap yang benar. Demikian pun ramalan nasib masih bisa kita rubah bilamana kita menyadari sepenuhnya konsekuensi dan hasil yang akan terjadi sedari awal sebelum semuanya terlambat dan terjadi. Sejatinya hidup ini adalah pilihan, sebelum Tuhan memberikan suatu bentuk nasib sesungguhnya Tuhan memberikan beberapa pilihan kepada kita. Disadari atau tidak, banyak masalah dan nasib sial kebanyakan adalah hasil pilihan kita yang salah di masa lalunya.

Ramalan selalu saya jadikan sebagai bentuk lain suatu gambaran nasib atau bimbingan/guidance, bukan suatu hal yang saya anggap pasti terjadi. Karena saya yakin dan bahkan saya sendiri sudah membuktikannya bahwa nasib bisa kita rubah. Nasib adalah suatu pilihan. Dengan mendapatkan suatu gambaran, suatu peringatan atau suatu bimbingan yang terkait masa depan, saya mampu memperhitungkan langkah-langkah dan tindakan apa saja yang diperlukan sebagai persiapan.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------