Sunday, August 21, 2011

Yama dan Niyama dalam Yoga






Di dalam Yoga Patanjali telah menetapkan 8 bagian ajaran etika dimana Yama dan Niyama merupakan ajaran etika bagian pertama dan kedua. Setiap orang yang berlatih yoga saja sebagai olah raga, mereka hanyalah melatih dan memperkuat badan fisiknya saja. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran spiritual maka ajaran etika Yama dan Niyama ini perlu dijalankan serta dipadukan beserta latihan asana yoga berikut juga ajaran yoga yang lainnya. Adapun ajaran etika Yama dan Niyama tersebut bila dijabarkan adalah sebagai berikut :

Yama (Ajaran Disiplin Sosial)

Yama berisikan ajaran etika disiplin sosial yang terdiri dari beberapa hal yakni :

Ahimsa (Tidak melakukan kekerasan)
Tidak menyakit orang lain maupun makhluk lain. Tidak juga menyakiti diri sendiri. Tidak pula menyakiti/merusak lingkungan. Bertoleransi bahkan kepada orang yang tidak kita sukai. Tidak berbicara yang bisa menyakiti perasaan orang lain meskipun hal itu benar.

Satya (Kebenaran)
Satya di sini berarti : tidak berniat untuk menipu orang lain baik melalui kata-kata maupun tindakan.

Asteya (Tidak Mencuri)
Tidak mengambil apa yang tidak diberikan atau yang bukan menjadi mili

Brahmacarya (Tanggung Jawab Seksual)
Menghargai pihak lain sebagai manusia baik pria maupun wanita. Semangat dari ajaran ini adalah memelihara energi untuk tujuan latihan spiritual. Dalam hal ini tidak hanya termasuk mengekang nafsu seks saja namun juga melindungi energi kita, contohnya saja menghindari percakapan yang tak ada manfaat dan ujung pangkalnya.

Aparigraha (Tidak Serakah)
Tidak menginginkan yang bukan menjadi milik kita. Menghindari kepemilikan benda yang tak penting yang tidak bermanfaat untuk menjaga kehidupan atau pembelajaran spiritual.

Niyama (Ajaran Disiplin Individu)

Niyama atau ajaran yang bersifat pribadi terdiri dari :

Sauca (Kebersihan)
Tidak hanya kebersihan fisik luar semata namun juga kebersihan yang bersifat internal seperti mengindari sifat egois dan marah. Bersikap tidak berlebihan dalam diet.

Santosa (Kepuasan)
Dalam hal ini bukanlah kepuasan spiritual namun penerimaan akan kepuasan eksternal yang kita terima dalam kehidupan.

Tapas (Kecermatan)
Komitmen yang mendalam pada praktek yoga.

Svadhyaya (Pembelajaran Diri)
Pembelajaran diri secara spiritual. Perenungan dan aplikasi ayat-ayat suci.

Isvara pranidhana (Berserah diri pada Tuhan)
Kesadaran bahwa ada prinsip yang lebih tinggi di alam semesta ini dibandingkan diri sendiri. Bersikap sederhana dan rendah hati.

------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------