Kamis, 11 Juni 2009

Hati-hati modus pencopetan dengan hipnotis



Gambar : Quantum Tarot


Jika anda berada di angkutan di sekitar jabodetabek atau khususnya di kampung rambutan, hendaknya anda berhati-hati jika ada segerombolan 3 pria dan 1 wanita yang berpura-pura menjadi penumpang sambil membawa tas-tas besar yang naik serta turun secara bersamaan dan salah satunya menyebarkan brosur pijat refleksi karena mereka sebenarnya GEROMBOLAN COPET.

Modusnya adalah sebagai berikut:
Salah satu pria dengan menggunakan atribut agama akan menyebarkan beberapa brosur pijat refleksi ke penumpang. Kemudian 2 pria lain dan 1 wanita temannya akan mengelilingi korbannya. Salah satu dari ke 3 rekannya tersebut akan berpura-pura menanyakan alamat brosur pada si pria yang menggunakan atribut agama tersebut. Si pria beratribut agama ini berpura-pura menjelaskan alamat sambil memberikan contoh memijat. Lalu serta merta pria ini akan menarik tangan anda untuk dipijat sambil menyuruh kita membaca isi brosur. BERHATI-HATILAH karena sebenarnya pria ini sedang berusaha menghipnotis anda melalui efek kejut pijatan. Tatkala anda sudah terkena hipnotis maka ke tiga rekannya tersebut akan menguras dan mengoper isi dompet, hp dan benda berharga lainnya.

Ini jenis modus pencopetan lama tapi baru. Pencopetan dengan modus hipnotis semacam ini sudah ada beberapa tahun yang lalu. Beberapa jalur yang biasanya menjadi target operasi mereka adalah M19 (kranji bekasi - Cililitan), M44 (jurusan kuningan casablanca), M06 (Cijantung - Cililitan), M19 (Depok - Kampung Rambutan). Kebanyakan copet beraksi di Mikrolet atau Metromini yang sedang padat.

Metode copet dengan hipnotis ini biasanya :
- sok akrab lalu dengan tiba-tiba akan memijat lutut, pundak, atau punggung tangan antara jempol dan jari telunjuk karena di 3 daerah inilah jikat dipijat akan memberikan efek kejut yang memudahkan pelaku menginduksi hipnotis.
- Mereka akan menyebarkan brosur atau selebaran. Selebaran atau brosur ini membantu pelaku untuk menginduksi hipnotis. Korban mudah dihipnotis jika korban dengan sengaja dipaksa mefokuskan pada obyek tertentu.

Cara menghindari modus ini :
- Jangan pernah mau mengambil atau menerima brosur atau selebaran dari orang tak dikenal yang memberikan secara memaksa dan bergerombol.
- Jangan pernah bersentuhan secara fisik dengan orang yang tidak dikenal. Jaga jarak minimal 1.5 meter jika ada orang yang bertanya pada anda sewaktu berjalan.
- Jika ada orang yang mencoba mau memegang anda baik dg tujuan mau memijat atau memencet anggota tubuh anda, bentaklah orang tersebut agar orang tersebut kaget. Dengan demikian usaha orang yang bertujuan menghipnotis anda, dia akan terganggu fokusnya. Misalnya : ' Apa-apan sih ! ' ' Sorry jangan pegang ! ' Dll.
- Tunjukan sikap kemarahan anda agar mental para pencopet tersebut down.
- Perhatikan orang-orang di sekitar anda, karena biasanya copet beraksi secara
bergerombol. Bisa mungkin pindah atau turun kendaraan agar anda bisa terlepas
dari posisi terkunci.
- Banyaklah berdoa meminta perlindungan Tuhan.
- Jika ada teman atau penumpang lain yang terkena hipnotis ini, cobalah untuk mengejutkan si penumpang atau korban agar dia terbangun.

Mohon kejadian ini disebarluaskan agar kejahatan ini bisa ditekan dan dihindari.

Saya menuliskan pengalaman ini karena saya malam ini (10 maret 2009) sempat hampir menjadi korban.

Semoga dengan mengirimkan pengalaman ini saya tidak akan masuk penjara seperti Ibu Prita Mulyasari hehehhe

 -----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

-----------------------------------------------------------------