Minggu, 30 Desember 2007

Ramalan tarot haruskah kita menghafal semua kata kunci





Gambar: Gilded Tarot


Beberapa kali saya mendapat pertanyaan serupa dari rekan-rekan yang baru belajar ramalan Tarot. Tiap orang dalam mempelajari sesuatu pastilah memiliki cara belajar yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Demikian pula dalam mempelajari ramalan Tarot, setiap individu pastilah berbeda.

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, pada tahap pembelajaran ramalan Tarot memang kita perlu menghafal kata-kata kunci ramalan Tarot. Namun berhubung terlalu banyak referensi kata-kata kunci ramalan Tarot seringkali membuat kita bingung hendak mulai darimanakah?

Tahap awal adalah menghafal kata kunci yang ada di buku pedoman yang biasanya ada di dalam kartu Tarot itu sendiri, minimal 3 kata kunci per kartu. Hal ini penting bagi para pemula agar bisa memahami konsep, simbol dan makna dari kartu Tarot yang dimiliki. Berhubung design kartu Tarot demikian banyaknya, tiap design kartu Tarot memiliki makna yang unik dan berbeda-beda.

Tahap kedua adalah dengan membaca buku-buku tentang kartu Tarot dan/atau membaca artikel-artikel yang terdapat di internet sebagai pembanding makna kartu Tarot yang telah kita kuasai.

Tahap ke tiga adalah dengan berdiskusi dengan sesama teman yang juga mempelajari Tarot. Namun demikian hal yang penting untuk diperhatikan adalah: meskipun teman anda memiliki pengalaman lebih banyak bukan berarti pendapatnya dan arti yang dia miliki mutlak kebenarannya. Karena di dalam ramalan kartu Tarot itu tidak ada kebenaran maupun kesalahan mutlak. Semuanya bersifat relatif.

Tahap ke-empat adalah dengan mempraktekkan ramalan Tarot sesering mungkin (kalau perlu setiap hari) dengan bermodalkan kata kunci yang telah kita kuasai. Jangan takut melakukan kesalahan karena dengan banyak melakukan kesalahan kita justru bisa belajar lebih banyak.

Tahap ke lima, jika anda sudah memahami seluk beluk ramalan dengan kartu Tarot berikut kata-kata kuncinya maka anda dapat mengembangkan arti ramalan kartu Tarot versi anda sendiri yang bersifat unik.

Tahap ke enam, rekam semua yang telah anda pelajari dan kuasai di dalam buku harian (journal) agar kesan lebih tertanam kuat dipikiran kita. Syukur-syukur suatu saat nanti jika anda sudah benar-benar mumpuni,journal tersebut bisa diterbitkan menjadi buku.

Tahap berikutnya: Jika anda sudah terbiasa dengan pola kerja ramalan Tarot, intuisi dan naluri anda akan mengalir begitu saja tanpa perlu lagi mesti mengingat satu per satu arti Tarot. Bahkan sering kali anda akan menemukan arti baru secara spontan ketika meramal.

Ingatlah bahwasanya dalam mempelajari ramalan dengan kartu Tarot sama juga halnya dengan mempelajari ilmu-ilmu yang lain dimana diri kita dituntut untuk memiliki komitmen dan tanggung jawab. Untuk menjadi seorang Peramal Tarot (Tarot Reader) yang kompeten maka idealnya kita senantiasa banyak belajar, membaca buku-buku Tarot, diskusi dan yang paling utama adalah PRAKTEK-PRAKTEK-PRAKTEK.

 -----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

-----------------------------------------------------------------