Friday, June 29, 2012

Tiga Keseimbangan


 



Gambar: Anna K Tarot




Manusia adalah makluk spiritual dimana selain membutuhkan suatu kebutuhan material, manusia juga membutuhkan hal-hal yang bersifat spiritual. Untuk mencapai keselarasan dalam menjalani kehidupan, kita membutuhkan tiga keseimbangan yaitu: keseimbangan fisik, keseimbangan mental dan keseimbangan spiritual dimana kesemuanya itu saling terkait serta saling mempengaruhi.

Keseimbangan fisik berdampak pada kesehatan badan jasmani. Keseimbangan fisik terwujud apabila pola makan, olah raga, serta istirahat terkondisikan dengan baik dan seimbang. Fisik adalah media atau sarana bagi manusia untuk memenuhi segala kebutuhannya baik secara materi maupun non-materi. Keseimbangan fisik akan sangat menunjang jiwa dan spiritual. Kondisi fisik yang sakit-sakitan sedikit banyak akan mempengaruhi pola pikir serta prosesi spiritual. Fisik yang sehat dan kuat akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih jernih. Demikian pun apabila fisik kita sehat maka ketika kita hendak melakukan rtual atau prosesi spiritual yang membutuhkan gerak tubuh, segalanya bisa dilakukan dengan kosentrasi penuh tanpa beban. Maka tak heran apabila ada semboyan yang mengatakan: Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Kondisi mental selain dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat kimiawi dalam susunan otak manusia, juga dipengaruhi oleh sikap mental dalam berpikir dan bertindak. Apabila kita bisa menyeimbangkan antara emosi yang positif dan negatif maka kita pun akan mampu bersikap dan berpikir secara positif dan sewajarnya. Emosi negatif yang berlebihan berupa: rasa marah, curiga, kecewa, dendam dan semacamnya akan membuat ketidakseimbang mental yang berakibat timbulnya konflik baik secara horisontal maupun vertikal. Sedangkan sikap positif yang berlebihan seperti: terlalu optimis, terlalu percaya diri, terlalu mudah percaya mentah-mentah dan semacamnya pun juga bisa merusak keseimbangan sikap mental. Sikap positif yang berlebihan akan menimbulkan sifat fanatik, cenderung bodoh dan penurut karena mudah dipengaruhi oleh pihak lain.

Selain keseimbangan mental dan keseimbangan fisik perlu dijaga, keseimbangan spiritual pun juga perlu diperhatikan. Aktivitas spiritual yang berlebihan akan berakibat orang yang bersangkutan mengabaikan kebutuhan fisik dan duniawinya sehingga tanpa dia sadari, dia akan menjadi beban bagi lingkungannya karena ketidakmampuannya mencukupi kebutuhan fisik dan mentalnya sendiri. Prosesi ritual yang berlebihan menjadikan seseorang cenderung menyiksa diri sendiri dan bahkan terlihat sangat aneh serta ganjil karena bersikap serta bertingkah laku tidak selayaknya orang pada umumnya, segala tingkah lakunya menjadi tidak 'membumi'. Keyakinan spiritual yang berlebihan seperti inilah yang terkadang bagi mereka yang tidak kuat mental akan merasa dirinya menjadi nabi, menjadi orang terpilih dan semacamnya.

Sudah banyak terjadi kasus-kasus munculnya aliran sesat karena ketidakseimbangan spiritual, mental dan fisik yang dialami oleh tokoh sentralnya. Memang tidak mudah untuk bisa menjaga keseimbangan ketiganya secara berkesinambungan di tengah-tengah kehidupan modern yang semakin kompetitif dan cenderung menekankan nilai-nilai metarialistis hedonisme. Terlalu banyak rangsangan-rasangan luar yang bersifat negatif dengan mudahnya akan merusak keseimbangan. Semua akan kembali pada kemampuan untuk pengendalian dan intropeksi diri masing-masing individu.
------------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

----------------------------------