Saturday, March 28, 2009

Trauma patah hati bisa disembuhkan



Para ilmuwan menemukan bahwa sangat mungkin patah hati disembuhkan.

Para peneliti Amerika Serikat mempelajari 70 pasien yang menderita 'sindroma patah hati', penyakit yang terkait dengan stress atau peristiwa emosional.
Seluruh pasien berhasil sembuh, sebagian besar setelah diberi aspirin atau obat penyakit jantung, meski 20% dianggap sakit parah.
Penelitian Jurnal Kardiologi Amerika mengatakan kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan hormon stress.
Sindroma patah hati, yang secara medis disebut Takotsubo cardiomyopathy, pertama kali didefinisikan oleh peneliti Jepang di awal tahun 1990 an.
Meski gejala-gejalannya mirip dengan serangan jantung seperti sakit di dada dan napas tersengal, sindroma patah hati tampaknya hanya sementara dan bisa segera disembuhkan - jika diobati dengan cepat.
Para pasien yang diteliti pleh para peneliti dua rumah sakit di Providence, Rhode Island, didiagnosa dengan sindroma patah hati antara Juli 2004 dan April 2008.

Libur musim semi
Sekitar 67% pasien itu mengalami tekanan secara fisik atau emosional - seperti berita buruk mengenai anggota keluarga, pertengkaran di rumah tangga, penyakit fisik yang parah atau kecelakaan kendaraan - sebelum gejala-gejala itu muncul.
Enam pasien mendapat perawatan kejutan listrik untuk menghidupkan kembali jantung dan tiga memiliki detak jantung tak normal yang memerlukan perawatan darurat.
Dua pertiga pasien - hampir semuanya wanita yang telah menopause - mengalami tekanan secara fisik atau peristiwa emosional sebelum datang ke rumah sakit dengan gejala seperti terkena serangan jantung.
Secara keseluruhan, mayoritas pasien mendapat pengobatan aspirin atau obat penyakit jantung seperti beta blockers dan statins saat di rumah sakit.
Meski seperlima dalam keadaan sakit parah dan memerlukan perawatan darurat agar bisa diselamatkan jiwa mereka, seluruh pasien tetap hidup dalam 48 jam pertama dan kemudian sembuh total.
Para peneliti ini juga menemukan bahwa, tidak seperti serangan jantung yang cenderung terjadi di musim dingin, sindroma patah hati cenderung terjadi di musim semi dan musim panas.

'Jarang fatal'
Dr Richard Regnante dari rumah sakit Miriam, ketua penelitian ini, mengatakan pola musiman ini bisa membantu untuk bisa mengerti penyakit ini.
"Sebagian pihak memandang hal itu merupakan satu bentuk serangan jantung yang 'berhenti' dengan sendirinya, sehigga tidak merusak otot jantung secara permanen.
"Pihka lain mengatakan sindroma ini tidak ada hubungan dengan arteri jantung dan hanya merupakan masalah dengan otot jantung.
"Karena pola musiman sindroma patah hati yang kami pelajari berbeda dengan pasien serangan jantung, penelitian ini mengisyaratkan, meski bukan merupakan pembuktian - bahwa teori yang belakangan yang mungkin benar."

Sumber : BBC News

 -----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

-----------------------------------------------------------------  

Saturday, March 7, 2009

Ramalan kematian ramalan maut david


Dear all,

Kita dibuat prihatin dengan adanya berita yang dilansir oleh media masa perihal adanya mahasiswa Indonesia bernama David Hartanto Widjaja yang melakukan bunuh diri terjun dari lantai 4 setelah sebelumnya menusuk professor yang terjadi baru-baru ini di Nan Yang University.

Setelah saya melakukan analisa nama atas David Hartanto Widjaja dengan menggunakan perhitungan Mistik Kala Chakra dalam sistem Harani maka didapatkan hasil bahwasanya : David meninggal dengan cara bunuh diri (disebabkan diri sendiri) atau dibunuh dikarenakan dia gagal menjalankan sistem yang tidak sesuai dengan suatu kelompok tertentu atau David tidak mampu mengikuti sistem dalam kelompok tersebut.

Data diri :
Nama keluarga : David Hartanto Widjaja
Nama china : Huang Bi Ming
Nama Panggilan : Ming Ming
Tgl lahir : 2 Mei 1987
Meninggal : 2 maret 2009

Dari analisis tambahan saya :
David memiliki sifat yang mudah stress, gelisah dan agresifitas terpendam (karma 5). Besar kemungkinan David menusuk professor tersebut sehingga terjadilah perkelahian dan sang professor mendorong David sehingga David terjatuh dari lantai 4. Dilihat dari cara dan posisi jatuh, kecil kemungkinan dia bunuh diri meloncat begitu saja karena sewaktu dia terjatuh, David sempat menabrak atap kaca yang menjadi sebab lehernya terdapat luka sayatan panjang. Secara logika, jika David berniat loncat bunuh diri pastilah dia mencari lokasi yg kosong tanpa terhalangi atap kaca untuk meloncat ke bawah. Namun demikian, akhir-akhir ini beredar banyak spekulasi tentang kematian dan motif bunuh diri David.

Dari penjabaran harani, David bisa saja bunuh diri maupun dibunuh karena adanya ketidakmampuan beradaptasi dengan sistem dan kondisi lingkungan dimana dia berada. Sebagaimana dari fakta yang kita ketahui, David adalah salah satu siswa di SMA Penabur 1 yang memperoleh mahasiswa di Nan Yang University. Dia jenius dalam ilmu matematika. Sebagian besar orang jenius, pada umumnya cenderung sulit beradaptasi dengan norma-norma sosial atau peraturan peraturan yang ada. Tidak mengherankan jika kecenderungan ini juga menimpa diri David sehingga dia kehilangan beasiswa yang menjadi pemicu utama konflik berdarah ini.

Dengan munculnya kasus ini, semakin membuktikan kebenaran dan tingkat akurasi perhitungan Mistik Kala Chakra dalam menganalisa nama bahwasanya nama bisa memberi pengaruh jalan hidup dan kematian seseorang.

Dan memang percaya atau tidak, nama yang kita sandang baik itu pemberian nama orang tua atau nama panggilan atau nama panggung yang kita pakai bisa memberi pengaruh besar dalam menjalani kehidupan kita. Bahkan dalam Mistik Kala Chakra, nama bisa mengindikasikan cara kematian seseorang.

Semoga dengan adanya peristiwa ini bisa memberikan pembelajaran bagi kita semua.

 -----------------------------------
Untuk berkonsultasi dengan Priyashiva Akasa Dwijendra/Priyashiva Akash, anda bisa menghubungi 
Telp/WA: +62 856 70 345 22 (Syarat & Ketentuan Berlaku)  

Priyashiva Akasa Dwijendra
-------------------------------
YouTube Channel :
Acara TV Priyashiva Akasa Dwijendra

-----------------------------------------------------------------